Wednesday 13 April 2016

Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis Garam ( Laporan Lengkap )



LAPORAN KIMIA TENTANG HIDROLISIS GARAM







Di Susun Oleh :
 Solidar Aslaimi
                    



Kata Perngantar







Puji sukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayah Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami bisa membuat laporan kimia hasil praktikum ini yang berjudul Hidrolisis Garam, Dan Kami juga berterimakasih atas dukungan dari teman sekali, tanpa teman teman sekalian kami tidak bisa apa apa.






  
  

  
                                                                                                Mataram 13 April 2016

 
i




      DAFTAR ISI




KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I   PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
A.    LATAR BELAKANG...................................................................................................1
B.     TUJUAN....................................................................................................................... 1
C.     RUMUSAN MASALAH..............................................................................................1
BAB II   PROSES PENELITIAN............................................................................................. 2
A.    WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN..................................................................... 2
B.     ALAT DAN BAHAN....................................................................................................2
C.     CARA KERJA.............................................................................................................. 2
BAB III   PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
A.    LANDASAN TEORI.................................................................................................... 3
B.     HASIL PENGAMATAN.............................................................................................. 3
BAB IV   PENUTUP................................................................................................................ 4
A.    KESIMPULAN............................................................................................................. 4



ii


                       BAB I
PENDAHULUAN



A.   Latar Belakang
Hidrolisis Garam adalah proses larutnya sebagian atau seluruh garam yang bereaksi dengan air. Garam sendiri adalah hasil pencampuran larutan asam dan larutan basa. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa, dan netral. Sifat garam tersebut tergantung pada jenis komponen atau kekuatan asam dan basa yang menyusunnya. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis sehingga bersifat netral PH = 7. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian sehingga bersifat asam PH < 7. Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat juga akan terhidrolisis sebagian yang membuat sifat garam tersebut basa PH > 7. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis sempurna sehingga sifat garam tersebut netral PH = 7.

B.   Tujuan
Tujuan Dari Praktikum Ini agar dapat mengetahui garam yang terhidrolisis dan garam yang tidak terhidrolisis

C.   Rumusan Masalah
Apa maksud dari Garam yang terhidrolisis dan garam yang tidak terhidrolisis.?
Jawab : Garam yang terhidrolisis adalah garam yang larut sepenuhnya. Sedangkan yang tidak terhidrolisis adalah garam yang tidak larut sepenuhnya


1



BAB II
PROSSES PENELITIAN

A.  Waktu  Dan Tempat Penelitian
1.  Waktu
Waktu Penelitian Ini dilaksanakan Pada Hari Rabu 30 Maret 2016
2.  Tempat
Tempat Penelitian Ini dilaksanakan Di Ruang Kelas SMAN 4 Mataram

B.  Alat Dan Bahan
1.  Alat
v  Pipet Tetes
v  Plat Tetes
v  Pinset

2.   Bahan
v  Larutan Natrium Klorida ( NaCl ) 1 M
v  Larutan Natrium Asetat ( CH3COONa ) 1 M
v  Larutan Kalium Klorida ( KCl ) 1 M
v  Larutan Amonium Klorida ( NH4Cl ) 1 M
v  Larutan Natrium Karbonat ( Na2CO3 ) 1 M
v  Kertas Lakmus Merah Dan Biru
v  Larutan CuCO3
v  Larutan Al2(SO4)3

C.   Cara Kerja
1.      Menyiapkan alat dan Bahan praktikum.
2.      Memasukan 5 tetes larutan Natrium Klorida ( NaCl ) 1 M Kedalam Dua lekukan Plat Tetes.
3.      Menguji Larutan NaCl Di dalam dua lekukan Plat Tetes masing masing dengan lakmus merah dan biru
4.      Mengamati Perubahan Warna Kertas Lakmus Dan Mencacatan Hasil Pengamatan
5.      Melakukan langkah yang sama seperti di atas ( Nomor 1 – 4 ) untuk larutan Garam CH3COONa, KCl, NH4Cl, Na2CO3, CuCO3, dan Al2(SO4)3.











2
BAB III
PEMBAHASAN



A.   Landasan Teori

Garam yang mengalami hidrolisis membentuk suatu reaksi kesetimbangan. Pada reaksi kesetimbangan anion basa atau kation asam, akan dibebaskan OH - atau H + . Ion OH - dan ion H + inilah yang dapat menentukan apakah larutan tersebut bersifat asam, basa atau netral. Karena hidrolisis garam merupakan reaksi refersibel (bolak-balik), maka reaksi ini mempunyai tetapan kesetimbangan yang disebut tetapan hidrolisis (Kh). Besarnya Kh bergantung pada harga tetapan ionisasi asam (Ka) atau tetapan ionisasi basa (Kb). Tetapan hidrolisis dapat digunakan untuk menentukan pH larutan garam.
1. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Kuat
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat jika dilarutkan dalam air menunjukkan reaksi netral, karena anion maupun kationnya masing-masing tidak ada yang bergabung dengan ion hidrogen atau hidroksida. Untuk menentukan produk yang sangat sedikit berdisosiasi. Karena itu kesetimbangan air tidak terganggu.
H 2 O (l) H + (aq) + OH - (aq)
Karena konsetrasi H + dan OH - dalam larutan sama, maka larutan bersifat netral (pH=7)
2. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Lemah
Jika garam yang berasal dari asam kuat dengan basa lemah dilarutkan ke dalam air, maka larutan tersebut bersifat asam (pH < 7). Kation asam (BH + ) dari garam bereaksi dengan air yang menghasilkan ion H 3 O + .

B.   Tabel Hasil Pengamatan

Larutan 1 M
Perubahan Warna Indikator

Sifat Larutan
Lakmus Merah
Lakmus Biru
NaCl
Tidak Berubah
Tidak Berubah
Netral
KCl
Tidak Berubah
Tidak Berubah
Netral
CH3COONa
Biru
Tidak Berubah
Basa
NH4Cl
Tidak Berubah
Merah
Asam
Al2(SO4)3
Tidak Berubah
Merah
Asam
Na2CO3
Biru
Tidak Berubah
Basa
CuCO3
Merah
Merah
Asam

 
3


BAB IV
PENUTUP


A.   Kesimpulan

Sifat garam tergantung pada zat penyusunnya, dan zat penyusunnya yang lemah akan terhidrolisis dan akan memberi sifat yang sama dengan zat penyusun yang kuat.


4

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda. Mohon Beri Kami Komentar Tentang Post Yang Telah Anda Baca.