LAPORAN KIMIA TENTANG
HIDROLISIS GARAM
Di
Susun Oleh :
Solidar Aslaimi
Kata Perngantar
Puji
sukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayah Tuhan Yang Maha
Esa sehingga kami bisa membuat laporan kimia hasil praktikum ini yang berjudul
Hidrolisis Garam, Dan Kami juga berterimakasih atas dukungan dari teman sekali,
tanpa teman teman sekalian kami tidak bisa apa apa.
Mataram 13
April 2016
i
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR..............................................................................................................
i
DAFTAR ISI............................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................
1
A.
LATAR
BELAKANG...................................................................................................1
B.
TUJUAN.......................................................................................................................
1
C.
RUMUSAN
MASALAH..............................................................................................1
BAB
II PROSES
PENELITIAN.............................................................................................
2
A.
WAKTU
DAN TEMPAT PENELITIAN.....................................................................
2
B.
ALAT
DAN
BAHAN....................................................................................................2
C.
CARA
KERJA..............................................................................................................
2
BAB
III
PEMBAHASAN.......................................................................................................
3
A.
LANDASAN
TEORI....................................................................................................
3
B.
HASIL
PENGAMATAN..............................................................................................
3
BAB
IV
PENUTUP................................................................................................................
4
A. KESIMPULAN.............................................................................................................
4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Hidrolisis Garam adalah proses
larutnya sebagian atau seluruh garam yang bereaksi dengan air. Garam sendiri
adalah hasil pencampuran larutan asam dan larutan basa. Namun demikian, garam
dapat bersifat asam, basa, dan netral. Sifat garam tersebut tergantung pada
jenis komponen atau kekuatan asam dan basa yang menyusunnya. Garam yang
tersusun dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis sehingga
bersifat netral PH = 7. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa
lemah akan terhidrolisis sebagian sehingga bersifat asam PH < 7.
Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat juga akan
terhidrolisis sebagian yang membuat sifat garam tersebut basa PH > 7.
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis
sempurna sehingga sifat garam tersebut netral PH = 7.
B.
Tujuan
Tujuan
Dari Praktikum Ini agar dapat mengetahui garam yang terhidrolisis dan garam
yang tidak terhidrolisis
C. Rumusan Masalah
Apa
maksud dari Garam yang terhidrolisis dan garam yang tidak terhidrolisis.?
Jawab
: Garam yang terhidrolisis adalah garam yang larut sepenuhnya. Sedangkan yang
tidak terhidrolisis adalah garam yang tidak larut sepenuhnya
1
BAB II
PROSSES PENELITIAN
A. Waktu Dan Tempat
Penelitian
1. Waktu
Waktu Penelitian
Ini dilaksanakan Pada Hari Rabu 30 Maret 2016
2. Tempat
Tempat
Penelitian Ini dilaksanakan Di Ruang Kelas SMAN 4 Mataram
B. Alat Dan Bahan
1. Alat
v Pipet Tetes
v Plat Tetes
v Pinset
2.
Bahan
v Larutan Natrium
Klorida ( NaCl ) 1 M
v Larutan Natrium
Asetat ( CH3COONa ) 1 M
v Larutan Kalium
Klorida ( KCl ) 1 M
v Larutan Amonium
Klorida ( NH4Cl ) 1 M
v Larutan Natrium
Karbonat ( Na2CO3 ) 1 M
v Kertas Lakmus
Merah Dan Biru
v Larutan CuCO3
v Larutan Al2(SO4)3
C.
Cara Kerja
1.
Menyiapkan
alat dan Bahan praktikum.
2.
Memasukan
5 tetes larutan Natrium Klorida ( NaCl ) 1 M Kedalam Dua lekukan Plat Tetes.
3.
Menguji
Larutan NaCl Di dalam dua lekukan Plat Tetes masing masing dengan lakmus merah
dan biru
4.
Mengamati
Perubahan Warna Kertas Lakmus Dan Mencacatan Hasil Pengamatan
5.
Melakukan
langkah yang sama seperti di atas ( Nomor 1 – 4 ) untuk larutan Garam CH3COONa,
KCl, NH4Cl, Na2CO3, CuCO3, dan Al2(SO4)3.
2
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Landasan Teori
Garam yang mengalami hidrolisis
membentuk suatu reaksi kesetimbangan. Pada reaksi kesetimbangan anion basa atau
kation asam, akan dibebaskan OH - atau H + . Ion OH
- dan ion H + inilah yang dapat menentukan apakah larutan
tersebut bersifat asam, basa atau netral. Karena hidrolisis garam merupakan
reaksi refersibel (bolak-balik), maka reaksi ini mempunyai tetapan
kesetimbangan yang disebut tetapan hidrolisis (Kh). Besarnya Kh bergantung pada
harga tetapan ionisasi asam (Ka) atau tetapan ionisasi basa (Kb). Tetapan
hidrolisis dapat digunakan untuk menentukan pH larutan garam.
1. Garam dari Asam Kuat dengan Basa
Kuat
Garam yang berasal dari asam kuat
dan basa kuat jika dilarutkan dalam air menunjukkan reaksi netral, karena anion
maupun kationnya masing-masing tidak ada yang bergabung dengan ion hidrogen
atau hidroksida. Untuk menentukan produk yang sangat sedikit berdisosiasi.
Karena itu kesetimbangan air tidak terganggu.
H 2 O (l) → H + (aq) + OH - (aq)
Karena konsetrasi H + dan
OH - dalam larutan sama, maka larutan bersifat netral (pH=7)
2. Garam dari Asam Kuat dengan Basa
Lemah
Jika garam yang berasal dari asam
kuat dengan basa lemah dilarutkan ke dalam air, maka larutan tersebut bersifat
asam (pH < 7). Kation asam (BH + ) dari garam bereaksi dengan air
yang menghasilkan ion H 3 O + .
B.
Tabel Hasil Pengamatan
Larutan 1 M
|
Perubahan
Warna Indikator
|
Sifat Larutan
|
|
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
|
||
NaCl
|
Tidak Berubah
|
Tidak Berubah
|
Netral
|
KCl
|
Tidak Berubah
|
Tidak Berubah
|
Netral
|
CH3COONa
|
Biru
|
Tidak Berubah
|
Basa
|
NH4Cl
|
Tidak Berubah
|
Merah
|
Asam
|
Al2(SO4)3
|
Tidak Berubah
|
Merah
|
Asam
|
Na2CO3
|
Biru
|
Tidak Berubah
|
Basa
|
CuCO3
|
Merah
|
Merah
|
Asam
|
3
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sifat garam tergantung pada zat
penyusunnya, dan zat penyusunnya yang lemah akan terhidrolisis dan akan memberi
sifat yang sama dengan zat penyusun yang kuat.
4
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda. Mohon Beri Kami Komentar Tentang Post Yang Telah Anda Baca.